Minggu, 21 April 2013

KATA KERJA OPERASIONAL


Kata Kerja Operasional untuk pengembangan Indikator Silabus dan RPP berdasarkan taksonomi Bloom dibagi dalam beberapa pencapaian kompetensi dasar, KD yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi.
Taksonomi Bloom pertama kali disusun oleh Benjamin S. Bloom pada tahun 1956. Dalam hal ini, tujuan pendidikan dibagi menjadi beberapa domain (ranah, kawasan) dan setiap domain tersebut dibagi kembali ke dalam pembagian yang lebih rinci berdasarkan hirarkinya.
Tujuan pendidikan dibagi ke dalam tiga domain, yaitu:
  1. Cognitive Domain (Ranah Kognitif), yang berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek intelektual, seperti pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berpikir.
  2. Affective Domain (Ranah Afektif) berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara penyesuaian diri.
  3. Psychomotor Domain (Ranah Psikomotor) berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek keterampilan motorik seperti tulisan tangan, mengetik, berenang, dan mengoperasikan mesin.
Dalam mengembangkan indikator perlu mempertimbangkan:
  • Kuntutan kompetensi yang dapat dilihat melalui kata kerja yang digunakan dalam Kompetensi Dasar;
  • Karakteristik mata pelajaran, peserta didik, dan sekolah;
  • Potensi dan kebutuhan peserta didik, masyarakat, dan lingkungan/ daerah.
Daftar kata kerja operasional dengan tiga ranah yang biasa dipergunakan untuk menyusun indikator.
A.    Ranah Kognitif
Indikator kognitif proses merupakan perilaku (behavior) siswa yang diharapkan muncul setelah melakukan serangkaian kegiatan untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Perilaku ini sejalan dengan keterampilan proses sains, tetapi yang karakteristiknya untuk mengembangkan kemampuan berfikir siswa. Indikator kognitif produk berkaitan dengan perilaku siswa yang diharapkan tumbuh untuk mencapai kompetensi yang telah ditetapkan. Indikator kognitif produk disusun dengan menggunakan kata kerja operasional (terlampir) aspek kognitif. Obyek dari indikator adalah produk IPA misalnya konsep, hukum, kaidah dll.
1.  Mengingat (C1) : Memasangkan, Membaca, Memberi indeks, Memberi kode, Memberi label, Membilang, Memilih, Mempelajari, Menamai, Menandai, Mencatat, Mendaftar, Menelusuri, Mengenali, Menggambar, Menghafal, Mengidentifikasi, Mengulang, Mengutip, Meninjau, Meniru, Mentabulasi, Menulis, Menunjukkan, Menyadari, Menyatakan, Menyebutkan, Mereproduksi, Menempatkan
2.  Memahami (C2) : Melakukan inferensi, Melaporkan, Membandingkan, Membedakan, Memberi contoh, Membeberkan, Memperkirakan, Memperluas, Mempertahankan, Memprediksi, Menafsirkan, Menampilkan, Menceritakan, Mencontohkan, Mendiskusikan, Menerangkan, Mengabstraksikan, Mengartikan, Mengasosiasikan, Mengekstrapilasi, Mengelompokkan, Mengemukakan, Menggali, Menggeneralisasikan, Menggolong-golongkan, Menghitung, Mengilustrasikan, Menginterpolasi, Menginterpretasikan, Mengkategorikan, Mengklasifikasi, Mengkontraskan, Mengubah, Menguraikan, Menjabarkan, Menjalin, Menjelaskan, Menterjemahkan, Mentranslasi, Menunjukkan, Menyimpulkan, Merangkum, Meringkas, Mengidentifikasi.
3. Mengaplikasikan (C3) : Melaksanakan, Melakukan, Melatih, Membiasakan, Memodifikasi, Mempersoalkan, Memproses, Mencegah, Menentukan, Menerapkan, Mengadaptasi, Mengaitkan, Mengemukakan, Menggali, Menggambarkan, Menggunakan, Menghitung, Mengimplementasikan, Mengkalkulasi, Mengklasifikasi, Mengkonsepkan, Mengoperasikan, Mengurutkan, Mengurutkan, Mensimulasikan, Mentabulasi, Menugaskan, Menyelidiki, Menyesuaikan, Menyusun, Meramalkan, Menjalankan, Mempraktekkan, Memilih, Memulai, Menyelesaikan.
4.  Menganalisis (C4) : Melatih, Memadukan, Memaksimalkan, Membagankan, Membeda-bedakan, Membuat struktur, Memecahkan, Memerintah, Memfokuskan, Memilih, Menata, Mencerahkan, Mendeteksi, Mendiagnosis, Mendiagramkan, Menegaskan, Menelaah, Menetapkan sifat/ciri, Mengaitkan, Menganalisis, Mengatribusikan, Mengaudit, Mengedit, Mengkorelasikan, Mengorganisasikan, Menguji, Menguraikan, Menjelajah, Menominasikan, Mentransfer, Menyeleksi, Merasionalkan, Merinci.
5. Mengevaluasi (C5) : Membuktikan, Memilih, Memisahkan, Memonitor, Memperjelas, Mempertahankan, Mempresiksi, Memproyeksikan, Memutuskan, Memvalidasi, Menafsirkan, Mendukung, Mengarahkan, Mengecek, Mengetes, Mengkoordinasikan, Mengkritik, Mengkritisi, Menguji, Mengukur, Menilai, Menimbang, Menugaskan, Merinci, Membenarkan, Menyalahkan.
6.    Mencipta (C6) : Memadukan, Membangun, Membatas, Membentuk, Membuat, Membuat rancangan, Memfasilitasi, Memperjelas, Memproduksi, Memunculkan, Menampilkan, Menanggulangi, Menciptakan, Mendikte, Menemukan, Mengabstraksi, Menganimasi, Mengarang, Mengatur, Menggabungkan, Menggeneralisasi, Menghasilkan karya, Mengingatkan, Mengkategorikan, Mengkode, Mengkombinasikan, Mengkreasikan, Mengoreksi, Mengumpulkan, Mengusulkan hipotesis, Menyiapkan, Menyusun, Merancang, Merekonstruksi, Merencanakan, Mereparasi, Merumuskan, Memperbaharui, Menyempurnakan, Memperkuat, Memperindah, Mengubah.
B.     Ranah Afektif
Indikator afektif merupakan sikap yang diharapkan saat dan setelah siswa melakukan serangkaian kegiatan pembelajaran. Dalam pembelajaran IPA, indikator afektif berkaitan dengan salah satu hakekat IPA yaitu sikap ilmiah. Oleh karena itu, indikator afektif disusun dengan menggunakan kata kerja operasional dengan objek sikap ilmiah. Beberapa contoh sikap ilmiah adalah: berlaku jujur, peduli, tanggungjawab dll. Selain itu, indikator Afektif juga perlu memunculkan keterampilan sosial misalnya: bertanya, menyumbang ide atau berpendapat, menjadi pendengar yang baik, berkomunikasi dll.
1.   Menerima (A1) : Mengikuti, Menganut, Mematuhi, Meminati.
2. Merespon (A2) : Mengompromikan, Menyenangi, Menyambut, Mendukung, Menyetujui, Menampilkan, Melaporkan, Memilih, Mengatakan, Memilah, Menolak.
3. Menghargai (A3) : Mengasumsikan, Meyakini, Meyakinkan, Memperjelas, Memprakarsai, Mengimani, Menekankan, Menyumbang.
4. Mengorganisasikan (A4) : Mengubah, Menata, Mengklasifikasikan, Mengombinasikan, Mempertahankan, Membangun, Membentuk pendapat, Memadukan, Mengelola, Menegosiasi, Merembuk.
5. Karakterisasi menurut nilai (A5) : Membiasakan, Mengubah perilaku, Berakhlak mulia, Mempengaruhi, Mengkualifikasi, Melayani, Membuktikan, Memecahkan.
C.    Ranah Psikomotor
Indikator psikomotorik merupakan perilaku (behavior) siswa yang diharapkan tampak setelah siswa mengikuti pembelajaran untuk mencapai kompetensi yang telah ditetapkan. Selama proses pembelajaran IPA, diperlukan kegiatan yang berkaitan dengan percobaan, penemuan atau pembuktian konsep. Kegiatan ini melibatkan aktivitas fisik, misalnya merangkai, mengukur, membuat, dll.
1.      Meniru (P1) : Menyalin , Mengikuti, Mereplikasi, Mengulangi, Mematuhi.
2.      Manipulasi (P2) : Kembali membuat, Membangun, Melakukan, Melaksanakan, Menerapkan.
3. Presisi (P3) : Menunjukkan, Melengkapi, Menunjukkan, Menyempurnakan Mengkalibrasi, Mengendalikan
4. Artikulasi (P4) : Membangun, Mengatasi, Menggabungkan, Koordinat, Mengintegrasikan, Beradaptasi, Mengembangkan, Merumuskan, Memodifikasi, Master.
5.      Naturalisasi (P5) : Mendesain, Menentukan, Mengelola.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar