Asesmen portofolio merupakan
salah satu asesmen hasil belajar yang didasarkan kepada kumpulan hasil belajar siswa dari waktu ke waktu, atau merupakan koleksi hasil kerja
siswa, hasil asesmen, dan data lain yang
menyajikanprestasi siswa. Guru dalam menjalankan tugasnya, senatiasa
berhadapan dengan kegiatan penilaian dalam proses pembelajaran, selama ini guru
banyak melakukan penilaian melalui tes
misal tes tulisan, tes lisan
dan lain-lain, padahal penilaian seperti ini sudah dianggap tidak
lagi memberikan kontribusi bermakna bagi kemajuan pendidikan siswa . Oleh karena itu, guru sekarang sudah
mulai beralih kepada penilaian yang lain misal tes penampilan dan
penilaian portofolio yang
dianggap sebagai salah satu penilaian autentik yang paling efektif . Penilaian fortopolio adalah penilaian berupa kumpulan koleksi hasil kerja
siswa yang disimpan dalam satu file atau box. Kumpulan koleksi tersebut
merpakan hasil penilaian yang dilakukan dalam satu periode tertentu, jadi dalam
penilaian portofolio tidak hanya hasil
yang dinilai tetapi juga proses.
Disamping itu juga penilaian
portofolio dapat menilai kemajuan belajar. Di madrasah baik pada kelas
rendah maupun kelas tinggi, penialian portofolio dapat
diterapkan. Dalam prosesnya siswa dilibatkan untuk merumuskan tujuan,diskusi antara guru
dengan siswa, dan antara siswa dengan siswa
dalam setiap pertemuan. Pertemuan ini
masih membicarakan kesulitan apa yang dihadapi siswa dalam menyelesaikan tugas -
tugasnya. Siswa akan senantiasa memperbaiki kekurangan dari tugas-tugas yang
dikerjakannya.
Dengan demikian dalam penilaian portofolio terkandung pula penilaian diri siswa sendiri. Dalam
penialaiannya disesuaikan dengan ruang
lingkup materi dan perkembangan berpikir
siswa di kedua kelas tersebut.
Pada kelas rendah, penialaian
portofolio dapat diterapkan pada pembelajaranyang mengembangkan keterampilan
imajinasi, misalnya melukis. Berbagai keterampilan yang dituntut dalam
kemampuan melukis dapat diukur dalam portofolio sehingga kumpulan koleksi
lukisan mampu menghasilkan lukisan yang baik. Beberapa keterampilan dalam
melukis misalnya kemampuan membuat garis, menafsir, memeberikan warna , membuat
ukuran dan sebagainya. Daya imajinasi
siswa yang begitu fiktif masih sangat melekat
pada siswa tingkat kelas rendah dapat dikembangkan
dan diukur.
Penialain portofolio pada kelas
tinggi dapat diterapkan dalam pengembangan berpikir logis dan abstrak. Kemampuan mengarang pun dapat dijadikan materi
dalam peniaian portofolio. Koleksi karangan siswa yang disimpan dalam suatu periode.
v Fungsi assesmen portofolio antara
lain sebagai berikut:
1.
Mendokumentasikan kemajuan siswa dalam kurun
waktu tertentu.
2.
Mengetahui bagian-bagian yang perlu diperbaiki.
4.
Mendorong tanggung jawab siswa untuk belajar.
v Portofolio
dalam penilaian dapat digunakan untuk mencapai beberapa tujuan, yaitu:
- Mendokumentasikan proses pembelajaran yang berlangsung.
- Memberi perhatian pada prestasi kerja peserta didik yang terbaik.
- Meningkatkan proses efektivitas pengajaran
- Bertukar informasi dengan orang tua/ wali peserta didik dan guru lain.
- Membina dan mempercepat pertumbuhan konsep diri secara positif pada setiap peserta didik.
- Meningkatkan kemampuan melakukan refleksi diri.
v Adapun bentuk-bentuk asesmen
portofolio diantaranya sebagai berikut:
- Cacatan anekdotal, yaitu berupa lembaran khusus yang mencatat segala bentuk kejadian mengenai perilaku siswa, khususnya selama berlangsungnya proses pembelajaran. Lembaran ini memuat identitas yang diamati, waktu pengamatan dan lembar rekaman kejadiannya.
- Ceklist atau daftar cek, yaitu daftar yang telah disusun berdasarkan tujuan perkembangan yang hendak dicapai siswa.
- Skala penilaian yang mencatat isyarat tujuan kemajuan perkembangan siswa.
- Respon-respon siswa terhadap pertanyaan
- Tes skrinning yang berguna untuk mengidentifikasi keterampilan siswa setelah pengajaran dilakukan, misalnya: tes hasil belajar, PR, LKS, dan laporan kegiatan lapangan.
v Portofolio memiliki beberapa
keuntungan, antara lain sebagai berikut.
- Kemajuan belajar siswa dapat terlihat dengan jelas.
- Penekanan pada hasil pekerjaan terbaik siswa memberikan pengaruh positif dalam belajar.
- Membandingkan pekerjaan sekarang dengan yang lalu memberikan motivasi yang lebih besar dari pada membandingkan dengan milik orang lain.
- Keterampilan asesmen sendiri dikembangkan mengarah pada seleksi contoh pekerjaan dan menentukan pilihan terbaik
- Memberikan kesempatan siswa bekerja sesuai dengan perbedaan individu (misalnya siswa menulis sesuai dengan tingkat level mereka tetapi sama-sama menuju tujuan umum).
- Dapat menjadi alat komunikasi yang jelas tentang kemajuan belajar siswa bagi siswa itu sendiri, orang tua, dan lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar