Rabu, 24 April 2013

ASESMEN KINERJA


 Asesmen kinerja adalah penilaian terhadap proses perolehan penerapan pengetahuan dan ketrampilan melalui proses pembelajaran yang menunjukan kemampuan siswa dalam proses dan produk . Tugas-tugas asemen kinerja menuntut siswa menggunakan berbagai macam keterampilan, konsep, dan pengetahuan. Asesmen kinerja tidak dimaksudkan untuk menguji ingatan faktual, melainkan untuk mengases penerapan pengetahuan faktual dan konsep-konsep ilmiah pada suatu masalah atau tugas yang realistik. Asesmen tersebut meminta siswa untuk menjelaskan “mengapa atau bagaimana” dari suatu konsep atau proses. Suatu sistem untuk menilai proses dan produk Asesmen kinerja merupakan suatu sistem untuk menilai kualitas penyelesaian tugas - tugas yang diberikan siswa. Tugas-tugas kinerja seperti: (1) pentingnya aplikasi konsep sains dan mendukung informasi; (2) pentingnya kebiasaan bekerja mengkaji atau mencari secara ilmiah; (3) demonstrasi melek sains.
Adapun komponen sistem asesmen kinerja termasuk:
(1)   tugas-tugas yang menanyakan siswa untuk menggunakan dan proses mereka yang telah di pelajari
(2)   cheklist untuk mengidentifikasi elemen kinerja atau hasil pakerjaan
(3)   Rubrik (perangkat yang mendeskripsikan proses dan atau kesatuan penilaian kualitas) berdasarkan skor total;
(4)   contoh-contoh terbaik sebagai model kerja yang akan dikerjakan.

Bersdasarkan cara melaksanakannya penilaian kinerja siswa dapat di kelompokkan menjadi tiga yaitu:
1.Asesmen kinerja klasikan digunakan untuk mengases kinerja siswa secara keseluruh
2. Asesmen kinerja kelompok untuk mengakses kinerja siswa secara berkelompok
3.  Asesmen kinerja individu untuk mengangses kinerja siswa individu.

   Untuk merealisasikan asesmen kinerja ini , ini di mulai dengan membuat perencanaan asesmen kinerja meliputi tiga fase penting yaitu :
1        Fase 1 : mengidentifikasi kinerja. Pada tahap inidi tentukan jenis kinerja apa yang ingin di nilai.
2        Fase 2 : mendesain latihan – latihan kinerja . Setelah kinerja yang di nilai selesai tahap berikutnya adalah menyediakan pembelajaran yang memungkinkan kinerja yang di nilai  dapat muncul .
3        Fase 3 : melakukan penskoran dan perekaman / pencatatan hasil .


v  Kelebihan Dan Kekurangan Penilain Kinerja

Semua jenis penilaian mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing namun tergantung guru yang melaksanakan evaluasi, karena jenis evaluasi yang di terapkan sangat tergantung pada kondisi dan tujuan pembelajaran.

·         Berikut ini beberapa kelebihan dalam penilaian kelas :

a.       Dapat memecahkan masalah
b.      Dapat menilai pengetahuan, sikap,dan keterampilan siswa
c.       Dapat mendemontrasikan suatu proses
d.      proses yang didemontrasikan dapat di observasi langsung
e.       Penalaran
f.       Lugas (fleksibel)
g.      Dan komunikasi dalam bentuk lisan dan tulisan

·         Disamping itu terdapat beberapa kekurangan pada proses penilaian ini yaitu :

a.       Sangat menuntut waktu dan usaha
b.      Pertimbangan (jugment) dan penskoran yang sifattnya lebih subjektif
c.       Lebih membebani guru
d.      Mempunyai reabilitas yang cukup rendah


Tidak ada komentar:

Posting Komentar