Asesmen
kinerja adalah penilaian terhadap proses perolehan penerapan pengetahuan dan
ketrampilan melalui proses pembelajaran yang menunjukan kemampuan siswa dalam
proses dan produk . Tugas-tugas asemen kinerja menuntut siswa menggunakan berbagai
macam keterampilan, konsep, dan pengetahuan. Asesmen kinerja tidak dimaksudkan
untuk menguji ingatan faktual, melainkan untuk mengases penerapan pengetahuan
faktual dan konsep-konsep ilmiah pada suatu masalah atau tugas yang realistik.
Asesmen tersebut meminta siswa untuk menjelaskan “mengapa atau bagaimana” dari
suatu konsep atau proses. Suatu sistem untuk menilai proses dan produk Asesmen
kinerja merupakan suatu sistem untuk menilai kualitas penyelesaian tugas -
tugas yang diberikan siswa. Tugas-tugas kinerja seperti: (1) pentingnya
aplikasi konsep sains dan mendukung informasi; (2) pentingnya kebiasaan bekerja
mengkaji atau mencari secara ilmiah; (3) demonstrasi melek sains.
Adapun komponen
sistem asesmen kinerja termasuk:
(1)
tugas-tugas yang menanyakan siswa untuk menggunakan dan proses
mereka yang telah di pelajari
(2)
cheklist untuk mengidentifikasi elemen kinerja atau hasil pakerjaan
(3)
Rubrik (perangkat yang mendeskripsikan proses dan atau kesatuan
penilaian kualitas) berdasarkan skor total;
(4) contoh-contoh
terbaik sebagai model kerja yang akan dikerjakan.
Bersdasarkan cara
melaksanakannya penilaian kinerja siswa dapat di kelompokkan menjadi tiga
yaitu:
1.Asesmen kinerja klasikan digunakan untuk mengases kinerja
siswa secara keseluruh
2. Asesmen kinerja
kelompok untuk mengakses kinerja siswa secara berkelompok
3. Asesmen kinerja
individu untuk mengangses kinerja siswa individu.
Untuk merealisasikan asesmen kinerja ini ,
ini di mulai dengan membuat perencanaan asesmen kinerja meliputi tiga fase
penting yaitu :
1
Fase 1 : mengidentifikasi kinerja. Pada tahap inidi tentukan jenis
kinerja apa yang ingin di nilai.
2
Fase 2 : mendesain latihan – latihan kinerja . Setelah kinerja yang
di nilai selesai tahap berikutnya adalah menyediakan pembelajaran yang
memungkinkan kinerja yang di nilai dapat
muncul .
3
Fase 3 : melakukan penskoran dan perekaman / pencatatan hasil .
v Kelebihan Dan Kekurangan Penilain Kinerja
Semua jenis penilaian
mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing namun tergantung guru yang
melaksanakan evaluasi, karena jenis evaluasi yang di terapkan sangat tergantung
pada kondisi dan tujuan pembelajaran.
·
Berikut ini beberapa kelebihan dalam penilaian kelas :
a.
Dapat memecahkan masalah
b.
Dapat menilai pengetahuan, sikap,dan keterampilan siswa
c.
Dapat mendemontrasikan suatu proses
d.
proses yang didemontrasikan dapat di observasi langsung
e.
Penalaran
f.
Lugas (fleksibel)
g.
Dan komunikasi dalam bentuk lisan dan tulisan
·
Disamping itu terdapat beberapa kekurangan pada proses penilaian ini yaitu
:
a.
Sangat menuntut waktu dan usaha
b.
Pertimbangan (jugment) dan penskoran yang sifattnya lebih subjektif
c.
Lebih membebani guru
d.
Mempunyai reabilitas yang cukup rendah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar