A.
ALAT PERAGA
Pengertian alat peraga
Alat peraga merupakan alat yang digunakan untuk membntu
proses belajar mengajar yang berperan sebagai pendukung kegiatan belajar
mengajar yang dilakukan oleh guru. Penggunaan alat peraga bertujuan untuk
memberikan wujud riil terhadap bahan yang dibicarakan dalam materi
pembelajaran. Alat peraga yang digunakan dalam proses be;lajar mengajar dalam
garis besarnya memiliki faedah menambahkan kegiatan belajar siswa, menghemat
waktu belajar, memberikan alasan yang wajar untuk belajar karena membangkitkan
minat perhatian dan aktivitas siswa.
Menurut Nasution (1985: 100) “alat peraga adalah alat
pembantu dalam mengajar agar efektif”. Pendapat lain dari pengertian alat
peraga atau Audio-Visual Aids (AVA) adalah media yang pengajarannya berhubungan
dengan indera pendengaran (Suhardi, 1978: 11). Sejalan dengan itu Sumadi (1972:
4) mengemukakan bahwa alat peraga atau AVA adalah alat untuk memberikan
pelajaran atau yang dapat diamati melalui panca indera.
Secara umum alat peraga adalah saluran komunikasi atau
perantara yang digunakan untuk membawa atau menyampaikan suatu pesan guna
mencapai tujuan pengajaran . Alat peraga merupakan alat bantu atau penunjang
yang digunakan oleh guru untuk menunjang proses belajar mengajar.
Contoh alat peraga
Pada
garis besarnya, hanya ada 3 macam alat bantu pendidikan (alat peraga) yaitu:
1. Alat Bantu Lihat (Visual Aids)
Alat ini berguna didalam membantu
menstimulasi indera mata (penglihatan) pada waktu terjadinya proses pendidikan.
Alat ini ada 2 bentuk :
a. Alat yang diproyeksikan, misalnya slide, film, film
strip, dan sebagainya.
b. Alat-alat yang tidak diproyeksikan :
- 2 dimensi, gambar, peta, bagan, dan sebagainya.
- 3 dimensi misal bola dunia, boneka, dan sebagainya.
2. Alat-Alat Bantu Dengar (Audio Aids)
Ialah alat yang dapat membantu
menstimulasi indera pendengar pada waktu proses penyampaian bahan pendidikan /
pengajaran. Misalnya piringan hitam, radio, pita suara, dan sebagainya.
3. Alat Bantu Lihat-Dengar
Seperti televisi dan video cassette.
Alat-alat bantu pendidikan ini lebih dikenal dengan Audio Visual Aids (AVA).
Disamping pembagian tersebut, alat
peraga juga dapat dibedakan menjadi 2 macam menurut pembuatannya dan
penggunaannya yaitu:
a. Alat peraga yang complicated
(rumit), seperti film, film strip slide dan sebagainya
yang
memerlukan listrik dan proyektor.
b.
Alat peraga yang sederhana, yang mudah dibuat sendiri dengan bahan-bahan
setempat yang mudah diperoleh, seperti bambu, karton, kaleng bekas, kertas
koran, dan sebagainya. Beberapa contoh alat peraga yang sederhana yang dapat
dipergunakan di berbagai tempat, misalnya :
a) Di rumah tangga seperti leaflet,
model buku bergambar, benda-benda yang nyata seperti buah-buahan,
sayur-sayuran, dan sebagainya.
b) Di kantor-kantor dan
sekolah-sekolah, seperti papan tulis, flipchart, poster, leaflet, buku cerita
bergambar, kotak gambar gulung, boneka dan sebagainya.
c) Di masyarakat umum, misalnya poster,
spanduk, leaflet, fanel graph, boneka wayang, dan sebagainya.
B. MEDIA PEMBELAJARAN
Pengertian media pembelajaran
Definisi Media Pembelajaran, Media berasal dari kata
“Medium” yang berasal dari bahasa latin “Medius” yang berarti “tengah” atau
“sedang”. Pengertian media mengarah pada sesuatu yang mengantar/meneruskan
informasi (pesan) antara sumber (pemberi pesan) dan penerima pesan (Latuheru,
1988:9).
Menurut EACT yang dikutip oleh Rohani (1997 : 2) “media
adalah segala bentuk yang dipergunakan untuk proses penyaluran
informasi”.Menurut McLuhan (dalam Sihkabuden, 1985:2) media merupakan suatu
sarana atau channel sebagai perantara antara pemberi pesan kepada penerima
pesan. Blacks dan Horalsen (dalam Sihkabuden, 1999:1) juga mempunyai pendapat
tentang media. Menurut mereka, media adalah saluran komunikasi atau medium yang
digunakan untuk membawa atau menyampaikan suatu pesan dimana medium itu
merupakan jalan atau alat dengan suatu pesan berjalan antara komunitor ke
komunikan image.
Dengan berpedoman pada pendapat di atas maka dapat
disimpulkan bahwa media adalah suatu alat atau sarana atau perangkat. Dalam hal
ini bisa berupa software atau hardware. Perangkat lunak (software) berisi pesan
atau informasi pendidikan yang biasanya disajikan dengan menggunakan peralatan.
Sedangkan peralatan atau perangkat keras (hardware) sendiri merupakan sarana
untuk dapat menampilkan pesan yang terkandung.
Definisi pembelajaran dapat diartikan sebagai upaya untuk
membelajarkan pebelajar. mssembelajarkan berarti usaha untuk membuat seseorang
belajar. Dalam upaya pembelajaran terjadi komunikasi antara pebelajar dengan
guru, pembelajar atau pengajar. Proses ini merupakan bagian proses komunikasi
antar manusia (dalam hal ini adalah antara pebelajar dan pembelajar).
Dari kedua definisi tersebut maka dapat diartikan bahwa
media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan
pesan dari pengirim kepada penerima untuk menyampaikan materi yang yang
diajarkan serta sarana komunikasi dari guru kepada siswa sehingga dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat yang menjurus kearah terjadinya
proses belajar dengan tujuan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Klasifikasi media pembelajaran
Banyak sekali jenis media yang sudah dikenal dan digunakan
dalam penyampaian informasi dan pesan – pesan pembelajaran. Setiap jenis atau
bagian dapat pula dikelompokkan sesuai dengan karakteristik dan sifat – sifat
media tersebut. Sampai saat ini belum ada kesepakatan yang baku dalam
mengelompokkan media. Jadi banyak tenaga ahli mengelompokkan atau membuat
klasifikasi media akan tergantung dari sudut mana mereka memandang dan menilai
media tersebut.
a. Klasifikasi media
pembelajaran, antara lain menurut Arif, dkk (1986), Gerlach, dkk
(1980), Raharjo (1984), dan Wittich dan Schuller (1979).
1) Media Grafis
·
Merupakan media visul
·
Difokuskan pada indera penglihatan
·
Menyajikan symbol-simbol komunikasi visual
·
Fungsi (umum): menyalurkan pesan
·
Fungsi (khusus) : Menarik perhatian, Memperjelas sajian ide,
Mengilustrasikan atau menghiasi fakta (agar tak terabaikan atau terlupakan).
2) Media Audio
·
Difokuskan pada indera pendengaran
·
Fungsi (umum): menyajikan pesan
·
Pesan disajikan dalam bentuk simbol-simbol auditif, verbal
ataupun non verbal.
3) Media Proyeksi Diam
·
Merupakan media visual
·
Difokuskan pada indera penglihatan
·
Fungsi (umum): menyajikan pesan
·
Pesan disajikan dalam bentuk simbol-simbol visual (dan
auditif),atau dapat serupa bahan bahan grafis
·
Media ini harus diproyeksikan dengan peralatan (proyektor)
4) Media Proyeksi Bergerak
·
Merupakan media visual (audio-visual)
·
Difokuskan pada indera penglihatan (penglihatan-pendengaran)
·
Fungsi (umum): menyajikan pesan
·
Pesan disajikan dalam bentuk simbol-komunikasi visual (dan
audio)
·
Media ini harus diproyeksikan
5) Media Tiga Dimensi: Benda, Model,
dan Demonstrasi
6) Permainan, Simulasi, dan Dramatisasi
Informal
b. Menurut Bretz dan Briggs (dalam
Darmojo,1991:24) mengemukakan bahwa klasifikasi media digolongkan menjadi 4
kelompok yaitu:
1) Audio Visual
Media
audio berfungsi untuk menyalurkan pesan audio dari sumber pesan ke penerima
pesan. Media audio berkaitan erat dengan indra
pendengaran.contoh media yang dapat dikelompokkan dalam media audio
diantaranya: radio, tape recorder, telepon,laboratorium, bahasa dll.
2) Media Visual
Media
visual yaitu media yang mengandalkan indra penglihat. Media visual menjadi dua
yaitu :
a) Media visual diam
Contohnya:
foto, ilustrasi, flashcard, gambar pilihan dan potongan gambar, film bingkai,
film rangkai,OHP, hrafik, bagan, diagram, poster, peta dll.
b) Media visual gerak
Contohnya:
gambar-gambar proyeksi bergerak seperti film bisu dan sebagainya.
3) Media
Audio Visual
Media Audio Visual merupakan media yang mampu
menampilkan suara dan gambar. Ditinjau dari karakteristiknya media audio visual
dibedakan menjadi 2 yaitu:
a) Media
audio visual diam
Contohnya: TV diam, film rangkai bersuara, halaman
bersuara dan buku bersuara.
b) Media
audio visual gerak
Contohnya: film TV, TV, film bersuara.
4) Media
Serbaneka
Media serbaneka adalah suatu media yang disesuaikan
dengan potensi di suatu daerah, di sekitar sekolah atau di lokasi lain atau di
masyarakat yang dapat dimanfaatkan sebagai media pengajaran. Contohnya: papan
tulis, media tiga dimensi, realita dan sumber belajar pada masyarakat.
c. Secara umum klasifikasi media pembelajaran
digolongkan menjadi 3 unsur pokok yaitu suara, visual dan gerak. Dari tiga
unsure pokok tersebut terbagi lagi menjadi 9 kelompok yaitu:
·
Media Audio (Siaran Radio)
·
Media Cetak (Modul, Buku)
·
Media Visual Diam (OHT)
·
Media Visual Gerak (Film Bisu )
·
Media Audio-Visual (TV,VCD)
·
Media Objek Fisik (Benda nyata)
·
Manusia dan Lingkungan (Guru,
Pustakawan, Laboran)
·
Komputer
·
Internet
Contoh media pembelajaran
a. Kaset Audio
Merupakan media auditif yang
mengajarkan topik-topik pembelajaran yang bersifat verbal seperti pengucapan (pronounciation) bahasa asing. Untuk
pengajaran bahasa asing media ini
tergolong tepat karena bila secara
langsung diberikan tanpa media, sering terjadi ketidaktepatan yang akurat dalam
pengucapan, pengulangan dan sebagainya.
b. Gambar atau Foto
Gambar atau foto berfungsi untuk
menyampaikan pesan melalui gambar yang menyangkut indra penglihatan. Selain
itu, media ini juga bertujuan untuk menarik perhatian, memperjelas materi,
mengilustrasikan fakta atau informasi.
c. Bagan
Merupakan media yang berfungsi untuk
menyajikan ide-ide atau konsep-konsep yang sulit dan digunakan untuk
memperagakan pokok-pokok isi bagian secara jelas dan sederhana.
d. Grafik
Merupakan media sederhana yang
dipakai untuk membandingkan perbedaan jumlah dari data pada saat yang
berbeda-beda.